Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manfaat dan Risiko yang Akan Terjadi Jika Mengkonsumsi Coklat

Siapa sih yang ngga suka coklat? Rasanya yang manis dan enak membuat banyak orang jatuh hati pada coklat. Banyak makanan seperti kue dan es krim yang selalu menggunakan coklat sebagai salah satu perasa bahkan digunakan sebagai topping pada makanan tersebut.

Banyak juga yang mengatakan bahwa coklat itu berbahaya bagi kesehatan, terutama dapat menyebabkan berat badan bertambah. Hal itu benar, tetapi jika kita mengkonsumsi coklat dengan jumlah yang terlalu banyak.

Sering kita tidak menyadari akan sejumlah makanan bergizi di sekeliling kita seperti yang bisa kita temui di dalam coklat. Coklat sering diidentikkan sebagai makanan yang tidak sehat, padahal coklat mengandung sejumlah zat gizi yang baik untuk tubuh manusia.

Kandungan utama cokelat adalah kokoa. Zat flavanol dalam kokoa memiliki efek antioksidan yang mampu mengurangi kerusakan sel yang memengaruhi risiko kesehatan seperti sakit jantung. Kandungan flavanol dalam cokelat susu lebih sedikit dibandingkan cokelat hitam (dark chocolate).

Sejarah coklat berdasarkan namanya sendiri dari bahasa suku Aztec berasal dari nama xocoatl yang artinya minuman pahit. Kemudian, coklat dibawa ke Spanyol dan masyarakat di sana memberinya campuran gula sehingga rasanya sangat enak. Seiring perkembangannya, saat ini coklat tidak hanya dijadikan sebagai minuman, tetapi juga makanan. Hingga banyak produk makanan coklat yang dijual di pasaran. Maka wajar, jika hingga saat ini coklat menjadi salah satu produk makanan yang paling disukai oleh masyarakat.

Beragam rasa cokelat kini dapat dengan mudah ditemukan di pusat perbelanjaan. Variasi rasa yang menggoda makin menarik minat para penggemarnya. Cokelat juga disebut-sebut memiliki manfaat kesehatan. Apa saja manfaat yang dimaksud?

Baca juga artikel : Bahaya Alkohol Bagi Tubuh

Apa Saja Kandungan Nutrisi Dalam Coklat?

  • Gula
Biji kakao mengandung cukup banyak karbohidrat, pati, serat, dan sedikit gula. Nah, Biasanya gula ditambahkan ke dalam coklat saat proses produksi di pabrik.
  • Lemak
Biji kakao mengandung sekitar 50% lemak. Lemak kakao terdiri dari dua jenis asam lemak jenuh (palmitic acid dan stearic acid) dan satu asam lemak tak jenuh tunggal (oleic acid).
  • Vitamin
Biji kakao memiliki kandungan vitamin yang cukup, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, C, E dan asam pantotenat.
  • Kafein
Biji kakao mengandung kafein dalam jumlah yang sangat rendah, jauh dibawah kafein yang ada pada kopi dan teh.
  • Antioksidan
Kakao mengandung polifenol seperti yang ada pada minuman anggur. Antioksidan bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
  • Mineral esensial
Kakao mengandung banyak mineral, termasuk magnesium, kalsium, zat besi, tembaga, potasoum, dan mangan.
  • Kalori
Cokelat, khususnya dark chocolate memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi karena memiliki kadar tinggi gula dan lemak.
  • Feniletilamin
Feniletilamin merupakan zat antidepresan yang ringan dan stimulan dengan kekuatan hampir sama dengan dopamin dan adrenalin yang diproduksi oleh tubuh.

Manfaat memakan coklat

  • Mencegah penyakit jantung
Tahukah kamu bahwa sebuah cokelat bar dapat membantu kamu untuk mencegah penyakit jantung? Sebuah coklat ternyata mengandung beberapa bahan kimia yang membuat sistem kardiovaskular kamu berjalan lancar, kandungan inilah yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung.

Jenis coklat apa yang mengandung bahan kimia tersebut? Sebenarnya hampir semua coklat mengandung bahan kimia tersebut, terutama dark chocolate, sehingga jenis coklat ini dapat mengurangi risiko serangan jantung dengan presentase hampir 50% dan penyakit koroner sebesar 10%. Oleh karena itu, hal ini baik bagi kamu yang menyukai coklat karena akan terhindar dari resiko penyakit jantung.

  • Meningkatkan Intelijen
Pada beberapa situasi kerja yang cukup memberikan tekanan, ada baiknya kamu mengkonsumsi coklat hitam (dark chocolate). Coklat tidak saja membantu mengurangi efek stres terhadap lingkungan, tapi juga meningkatkan kekuatan otak ketika ia sedang benar-benar dibutuhkan. Kondisi ini ditemukan oleh para peneliti di University of Nottingham, yang menemukan fakta bahwa minum kokoa yang kaya akan kandungan flavanol berpengaruh dalam peningkatan aliran darah ke bagian-bagian penting pada otak selama 2 sampai 3 jam. Hal ini akan dapat meningkatkan kinerja dan kewaspadaan otak dalam jangka pendek.

  • Menghilangkan Stress
Coklat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stres. Menurut penelitian dari Universitas California, Sandiego, orang yang stres, mulai dari tingkat stres ringan hingga tingkat depresi, mereka mengaku makan cokelat saat suasana hati mereka galau atau bad mood.

Mengapa demikian? Ternyata, cokelat juga mengandung molekul psikoaktif yang tentunya membuat pengkonsumsi cokelat merasa nyaman. Beberapa kandungan cokelat seperti caffeine, theobromine, methyl-xanthine dan phenylethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi.

  • Menurunkan tekanana darah dan kolesterol
Coklat merupakan zat yang mengandung senyawa yang berpungsi untuk menenangkan syaraf-syaraf yang tegang. Dengan memakan coklat maka perasaan seseorang akan menjadi  lebih rileks, oleh sebab itu dengan memakan coklat bisa menurunkan tekanan darah.

Dark chocolate telah ditunjukkan dalam studi untuk menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi. Dan makan coklat hitam secara teratur telah terbukti menurunkan kolesterol LDL sebanyak 10 persen.

  • Mengandung  Antioksidan Yang Tinggi
berdasarkan hasil penelitian ternyata coklat  mengandung flavanol, sejenis flavanoid yang ditemukan pada coklat. Flavanoid adalah senyawa yang terbentuk secara alamiah dalam makanan nabati dan bertindak sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas dalam tubuh.

  • Meningkatkan sirkulasi darah
Coklat mengandung senyawa flavonoid yang sangat baik bagi tubuh, salah satu manfaatnya adalah untuk melebarkan pembuluh darah di dalam otak. Dengan mengkonsumsi coklat makan akan bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah.

  • Meningkatkan Produksi Insulin
Baru-baru ini para peneliti di Italia melakukan penelitian terhadap 15 orang untuk mengkonsumsi 3 ons bubuk coklat murni hitam atau cokelat putih dalam jumlah yang sama yang tidak mengandung phytochemical flavonoid selama 15 hari. Dari penelitian ini menunjukkan hasil bahwa resistensi insulin (faktor risiko untuk diabetes) menurun secara signifikan pada mereka yang makan cokelat hitam.

Dampak Negatif Makan Coklat

Bahaya cokelat bagi kesehatan tidak boleh diabaikan walaupun memiliki banyak manfaat. Cokelat adalah makanan favorit semua orang diseluruh dunia, karena kaya dengan nutrisi dan banyak manfaat untuk kesehatan. Tetapi kebanyakan orang hanya tahu tentang manfaatnya saja dibandingkan bahaya yang ditimbulkan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Disamping kamu mengetahui manfaat coklat, kamu juga harus tahu bahwa cokelat juga bisa menjadi musuh untuk kesehatan tubuh jika dimakan dalam takaran yang terlalu banyak. Nah, inilah beberapa bahaya yang harus kamu ketahui jika kamu mengkonsumsi coklat secara berlebihan.

  • Menyebabkan gigi cepat rusak
Bagi kamu pecinta coklat, jangan pernah mengkonsumsi coklat secara berlebihan ya. Sekuat apapun gigi kamu jika diterjang terus menerus oleh kandungan gula maka enamel gigi akan terkikis dan menjadi tipis sehingga memicu gigi kamu menjadi berlubang.  Mengapa? Karena kadar gula tinggi dapat menyebabkan pembusukan sisa makanan yang ada disela gigi cepat membusuk dan mengandung kuman dan bakteri. Nah, kurangi kebiasaanmu mengkonsumsi coklat ya.

  • Menyebabkan asam lambung naik
Cokelat memang mempunyai cita rasa yang manis. Tetapi coklat juga bersifat asam, nah sifat yang bersifat asam ini yang dapat menyebabkan asam lambung naik. Bagi kamu yang asam lambungnya sudah naik jangan coba-coba mengkonsumsi cokelat walaupun cuma sedikit, karena hanya akan membuat kondisi lambung kamu semakin memburuk dan kamu akan merasakan nyeri,  kembung, dan sering buang gas, hal ini akan membuat kamu menjadi tidak nyaman.

  • Obesitas
Seperti yang kita ketahui bahwa pada dasarnya coklat mengandung gula dan lemak. Jadi, jangan pernah mengonsumsinya secara berlebihan. Mengapa? Karena jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak teratur maka sangat beresiko menyebabkan obesitas, terutama pada ibu hamil. Obesitas sangat beresiko terhadap tekanan darah tinggi ataupun kesehatan jantung.

Tips dan Trik Mengonsumsi Cokelat

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui manfaat serta risiko yang kemungkinan terjadi apabila kamu makan coklat. Sekarang pertanyaannya adalah berapa sih dosis yang pas, agar mendapatkan manfaat cokelat secara optimal dan terhindar dari risiko tersebut?
Nah, berdasarkan penelitian, konsumsi 6,7 gram cokelat perhari, selama 2 atau 3 kali dalam seminggu, akan memberikan manfaat terbaik bagi kesehatan tubuh kamu. Dengan catatan, pilihlah jenis dark cokelat yang tidak mengandung berbagai macam campuran, agar mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Berikut ini adalah tips yang dikutip dari Youbeauty.
  1. Pilih dark chocolate yang setidaknya memiliki kandungan 70 persen kakao agar Kamu mendapatkan manfaat flavonoid.
  2. Jangan pilih cokelat yang banyak memiliki kandungan susu karena cokelat susu mungkin banyak mengandung tambahan gula dan susu. 
  3. Waktu yang tepat makan cokelat adalah sebagai hidangan penutup di malam hari. Dan makan cokelat tidak lebih dari satu ons sehari.
  4. Jangan mencampur secangkir cokelat dengan susu skim. Dan jangan tambahkan gula.
  5. Sedikit cokelat setiap hari baik untuk kesehatan jantung, kulit dan mengurangi stres. Makan cokelat secukupnya dan nikmati harimu.

Post a Comment for "Manfaat dan Risiko yang Akan Terjadi Jika Mengkonsumsi Coklat"