Ciri dan Jenis Jamur Beracun
Tahukah kamu bahwa tidak semua jamur dapat kamu konsumsi. Hal ini dikarenakan ada beberapa jenis jamur yang ternyata berbahaya bagi tubuh manusia. Nah seperti apa sih ciri-cirinya? Artikel kali ini akan menjelaskan tentang hal tersebut.
Jamur dalam bahasa Indonesia sehari-hari mencakup beberapa hal yang agak berkaitan. Arti pertama adalah semua anggota kerajaan Fungi dan beberapa organisme berkaitan (jamur lendir). Arti kedua berkaitan dengan sanitasi dan menjadi sinonim bagi kapang. Arti terakhir, yang akan dibahas dalam artikel ini, adalah tubuh buah yang lunak atau tebal dari sekelompok anggota Fungi (Basidiomycetes) yang biasanya muncul dari permukaan tanah atau substrat tumbuhnya.
Bentuk umum jamur biasanya adalah seperti payung, walaupun ada juga yang tampak seperti piringan. Jamur dibagi menjadi dua kategori yaitu jamur edible dan jamur non edible. Edible memiliki arti jamur yang biasa kita konsumsi, sedangkan non edible biasa dikenal dengan jamur herbal dan jamur beracun.
Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, seperti jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis). Jamur yang beracun contohnya adalah Amanita muscaria, dan jamur yang dikenal sebagai "destroying angel".
Tempat habitatnya jamur ini adalah tumbuh liar di hutan, tegalan dan pekarangan, ditemukan di antara jatuhan daun atau pada tanah humus. Biasanya, racun yang terkandung pada amanita digunakan untuk meracuni ujung tombak atau senjata tajam lainnya.
Nah jenis-jenis jamur Amanita adalah :
Amanita Spisa, ciri-ciri: tubuh buah seperti payung, dengan tudung berwarna coklat tua dengan bintik-bintik putih, tidak memiliki cincin, tidak memiliki cawan.
Amanita muscaria, ciri-ciri: tubuh buah seperti payung, dengan tudung berwarna merah dengan bintik-bintik putih, tak ber cincin, tidak memiliki cawan.
Amanita Umbrina, ciri-ciri: tubuh buah menggulung, dengan tudung berwarna coklat muda sampai kuning, batang tidak jelas.
Tempat habitatnya jamur boletus adalah hutan, di antara jatuhan daun atau tanah berhumus, di pinggir kebun dan pekarangan rumah.
Ciri-ciri : Tubuh buah menyerupai payung, tudung tebal dan bulat, batang berwarna (kecoklat-coklatan, kehitam-hitaman), tudung berwarna (coklat tua, kuning, atau coklat kekuning-kuningan), tidak bersisik, tidak bercincin dan tidak memiliki cawan.
Tempat habitatnya: tumbuh liar di hutan, kebun dan di pekarangan rumah.
Ciri-ciri : tubuh buah berbentuk payung terbuka ke atas, berbatang tebal, berwarna (coklat muda,kekuning-kuningan, coklat putih serta biru muda dengan bintik hitam atau garis-garis memanjang), tudung berwarna seperti batang, kadang-kadang disertai garis melingkar di atasnya, tidak memiliki cawan, tidak bercincin, tidak berbercak dan tidak bersisik.
Jamur ini sama bahayanya dengan jenis jamur lainnya, maka dari itu jangan mengkonsumsi jamur laktarius ini karena akan mengganggu kesehetan tubuh.
Tempat habitatnya:- tumbuh liar pada timbunan daun atau menempel pada batang yang telah lapuk.
Ciri-ciri : tudung berbentuk payung tertutup, dengan tudung berwarna kuning tua, tidak memiliki cincin, batang putih kekuning-kuningan tanpa sisik yang jelas dan tidak memiliki cawan.
Tempat habitatnya: tumbuh liar diantara timbunan daun yang berjatuhan atau menempel pada kayu yang telah lapuk.
Ciri-ciri: tudung buah mempunyai bentuk seperti payung dengan warna batang putih, kekuning-kuningan atau kuning dan ada kalanya kecoklat-coklatan dengan warna tudung sama seperti warna batang, tidak memiliki cincin, memiliki sisik pasa batangnya dan tidak memiliki cawan, biasanya hidup berkelompok.
Tempat habitatnya: tumbuh liar ditanah yang banyak mengandung humus
Ciri-ciri: batang panjang berwarna (putih atau coklat muda), batang dan tudung bersisik kasar, tudung berwarna kuning kecoklatan atau kuning kehitaman, tidak memiliki cincin maupun cawan.
Tempat habitat rusulla adalah tumbuh liar pada timbunan daun terutama di kawasan hutan.
Ciri-ciri : batang berwarna (putih, kebiru-biruan, hijau, kuning, ungu), tudung berwarna (biasanya tidak berbeda dengan warna batang), tidak memiliki sisik, tidak bercincin dan tidak bercawan.
Salah satu jenis jamur yang berbahaya dan tidak bisa dimakan adalah jamur supa kakabu. Jamur ini tumbuh liar di hutan di antara jatuhan daun atau tanah berhumus, di pinggir kebun dan pekarangan rumah.
Jamur ini memiliki ciri-ciri antaralain berukuran besar, berbentuk payung, tebal dan bulat, jamur ini identik dengan warna coklat.
Apabila kamu menemukan jamur supa kakabu, sebaiknya jangan diambil apalagi sampai dimakan. Akibatnya akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan juga bisa mengakibatkan kematian.
Jamur galerina adalah jenis jamur yang berbahaya dan juga tidak dapat dimakan. Jamur dari keluarga saprobic ini bentuknya memang cantik. Punya ukuran dan bentuk seperti jamur pada umumnya, tetapi khasiat racunnya mengancam kesehatan manusia. Jamur ini memiliki racun bernama a-amanitin, yang apabila masuk kedalam tubuh akan mengganggu kesehatan hati dan ginjal, serta gangguan pada sistem syaraf otak.
Jenis jamur berbahaya lainnya yaitu bernama destroying angel. Jamur ini memiliki warna yang sangat putih dan bersih sehingga jamur ini dijuluki dengan jamur malaikat. Namun tak seperti julukannya jamur ini ternyata mengandung racun amatoxins yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Racun amatoxins pada jamur ini dapat berakibat buruk yaitu dapat merusak hati/liver dan ginjal dalam waktu yang cukup singkat, dan lebih fatalnya adalah dapat mengakibatkan kematian.
Jamur dalam bahasa Indonesia sehari-hari mencakup beberapa hal yang agak berkaitan. Arti pertama adalah semua anggota kerajaan Fungi dan beberapa organisme berkaitan (jamur lendir). Arti kedua berkaitan dengan sanitasi dan menjadi sinonim bagi kapang. Arti terakhir, yang akan dibahas dalam artikel ini, adalah tubuh buah yang lunak atau tebal dari sekelompok anggota Fungi (Basidiomycetes) yang biasanya muncul dari permukaan tanah atau substrat tumbuhnya.
Bentuk umum jamur biasanya adalah seperti payung, walaupun ada juga yang tampak seperti piringan. Jamur dibagi menjadi dua kategori yaitu jamur edible dan jamur non edible. Edible memiliki arti jamur yang biasa kita konsumsi, sedangkan non edible biasa dikenal dengan jamur herbal dan jamur beracun.
Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, seperti jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis). Jamur yang beracun contohnya adalah Amanita muscaria, dan jamur yang dikenal sebagai "destroying angel".
Baca juga artikel : Jenis dan Manfaat Hebat Buah Pisang
Apa Saja Sih Ciri-Ciri jamur yang Beracun?
- Mempunyai warna yang mencolok
- Menghasilkan bau yang menusuk hidung
- Mempunyai cincin atau cawan
- Tumbuh pada tempat yang kotor
- Jenis jamur beracun cepat sekali berubah warna
- Pada jamur beracun terdapat amatoksin dan palotoksin
Apa Saja Sih Jenis-Jenis Jamur yang Berbahaya?
- Amanita
Tempat habitatnya jamur ini adalah tumbuh liar di hutan, tegalan dan pekarangan, ditemukan di antara jatuhan daun atau pada tanah humus. Biasanya, racun yang terkandung pada amanita digunakan untuk meracuni ujung tombak atau senjata tajam lainnya.
Nah jenis-jenis jamur Amanita adalah :
Amanita Spisa, ciri-ciri: tubuh buah seperti payung, dengan tudung berwarna coklat tua dengan bintik-bintik putih, tidak memiliki cincin, tidak memiliki cawan.
Amanita muscaria, ciri-ciri: tubuh buah seperti payung, dengan tudung berwarna merah dengan bintik-bintik putih, tak ber cincin, tidak memiliki cawan.
Amanita Umbrina, ciri-ciri: tubuh buah menggulung, dengan tudung berwarna coklat muda sampai kuning, batang tidak jelas.
- Boletus
Tempat habitatnya jamur boletus adalah hutan, di antara jatuhan daun atau tanah berhumus, di pinggir kebun dan pekarangan rumah.
Ciri-ciri : Tubuh buah menyerupai payung, tudung tebal dan bulat, batang berwarna (kecoklat-coklatan, kehitam-hitaman), tudung berwarna (coklat tua, kuning, atau coklat kekuning-kuningan), tidak bersisik, tidak bercincin dan tidak memiliki cawan.
- Lactarius
Tempat habitatnya: tumbuh liar di hutan, kebun dan di pekarangan rumah.
Ciri-ciri : tubuh buah berbentuk payung terbuka ke atas, berbatang tebal, berwarna (coklat muda,kekuning-kuningan, coklat putih serta biru muda dengan bintik hitam atau garis-garis memanjang), tudung berwarna seperti batang, kadang-kadang disertai garis melingkar di atasnya, tidak memiliki cawan, tidak bercincin, tidak berbercak dan tidak bersisik.
Jamur ini sama bahayanya dengan jenis jamur lainnya, maka dari itu jangan mengkonsumsi jamur laktarius ini karena akan mengganggu kesehetan tubuh.
- Morchella
Tempat habitatnya:- tumbuh liar pada timbunan daun atau menempel pada batang yang telah lapuk.
Ciri-ciri : tudung berbentuk payung tertutup, dengan tudung berwarna kuning tua, tidak memiliki cincin, batang putih kekuning-kuningan tanpa sisik yang jelas dan tidak memiliki cawan.
- Pholiota
Tempat habitatnya: tumbuh liar diantara timbunan daun yang berjatuhan atau menempel pada kayu yang telah lapuk.
Ciri-ciri: tudung buah mempunyai bentuk seperti payung dengan warna batang putih, kekuning-kuningan atau kuning dan ada kalanya kecoklat-coklatan dengan warna tudung sama seperti warna batang, tidak memiliki cincin, memiliki sisik pasa batangnya dan tidak memiliki cawan, biasanya hidup berkelompok.
- Psalliota
Tempat habitatnya: tumbuh liar ditanah yang banyak mengandung humus
Ciri-ciri: batang panjang berwarna (putih atau coklat muda), batang dan tudung bersisik kasar, tudung berwarna kuning kecoklatan atau kuning kehitaman, tidak memiliki cincin maupun cawan.
- Russula
Tempat habitat rusulla adalah tumbuh liar pada timbunan daun terutama di kawasan hutan.
Ciri-ciri : batang berwarna (putih, kebiru-biruan, hijau, kuning, ungu), tudung berwarna (biasanya tidak berbeda dengan warna batang), tidak memiliki sisik, tidak bercincin dan tidak bercawan.
- Jamur Supa Kakabu
Salah satu jenis jamur yang berbahaya dan tidak bisa dimakan adalah jamur supa kakabu. Jamur ini tumbuh liar di hutan di antara jatuhan daun atau tanah berhumus, di pinggir kebun dan pekarangan rumah.
Jamur ini memiliki ciri-ciri antaralain berukuran besar, berbentuk payung, tebal dan bulat, jamur ini identik dengan warna coklat.
Apabila kamu menemukan jamur supa kakabu, sebaiknya jangan diambil apalagi sampai dimakan. Akibatnya akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan juga bisa mengakibatkan kematian.
- Jamur Galerina
Jamur galerina adalah jenis jamur yang berbahaya dan juga tidak dapat dimakan. Jamur dari keluarga saprobic ini bentuknya memang cantik. Punya ukuran dan bentuk seperti jamur pada umumnya, tetapi khasiat racunnya mengancam kesehatan manusia. Jamur ini memiliki racun bernama a-amanitin, yang apabila masuk kedalam tubuh akan mengganggu kesehatan hati dan ginjal, serta gangguan pada sistem syaraf otak.
- Jamur Destroying Angel
Jenis jamur berbahaya lainnya yaitu bernama destroying angel. Jamur ini memiliki warna yang sangat putih dan bersih sehingga jamur ini dijuluki dengan jamur malaikat. Namun tak seperti julukannya jamur ini ternyata mengandung racun amatoxins yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Racun amatoxins pada jamur ini dapat berakibat buruk yaitu dapat merusak hati/liver dan ginjal dalam waktu yang cukup singkat, dan lebih fatalnya adalah dapat mengakibatkan kematian.
Dampak yang akan terjadi jika kamu memakan jamur beracun.
- Iritasi gastrointestinal
- Muskarin
- Psilocybin
- Amatoxins
- Gyromitrin
- Orellanine
Post a Comment for "Ciri dan Jenis Jamur Beracun"