Pengertian, Penyebab dan Solusi Terjadinya Hujan Asam

Hujan asam merupakan salah satu fenomena yang terjadi karena ulah manusia, menusia mengeluarkan gas-gas yang bisa menyebabkan terjadinya hujan asam baik itu lewat kendaraan bermotor, industri-industri dan masih banyak lagi.

Hujan asam pertama kali ditemukan di Inggris akibat revolusi industri. Revolusi industri adalah pembaharuan dalam bidang industri dengan ditemukannya mesin untuk membantu aktivitas manusia. Robera Smith meneliti hujan asam yang terjdi di kota Manchester. Robert meneliti air hujan yang turun dalam waktu 20 tahun dari tahun sebelumnya. Kemudian Robert A. Smith berkesimpulan bahwa hujan asam membawa dampak yang buruk bagi manusia dan kehidupan di alam ini.

Baca juga artikel : Manfaat Daun Sirih

Apa Sih Hujan Asam Itu?

Hujan asam adalah hujan yang mempunyai kadar keasaman (pH) yang rendah pada setiap tetes airnya. Keadaan keasaman hujan yang normal pada umumnya mempunyai pH 5,6 sehingga dapat diartikan bahwa jika hujan yang memiliki pH kurang dari 5,6 berarti adalah hujan asam.

Penelitian baru-baru ini menunjukan pH hujan sudah berubah yang asalnya dari 6 menjadi ke 4 ini disebabkan banyaknya gas buangan yang menimbulkan hujan asam. Gas yang menyebabkan hujan asam ini biasanya dihasilkan oleh bencana alam seperti letusan gunung berapi, tetapi penyebab lain terjadinya hujan asam yang paling parah adalah ulah tangan-tangan manusia misalnya seperti asap kendaraan bermotor, asap pabrik atau industri dan lain-lain.

Karakteristik Hujan Asam

Sama halnya dengan jenis hujan lainnya, hujan asam ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan air hujan yang lainnya.

Berikut ini adalah beberapa ciri- ciri atau karakteristik yang di miliki oleh hujan asam :

1. Memiliki kadar pH dibawah normal, yaitu di bawah 5,6
2. Dapat menyebabkan timbulnya rasa pusing bagi orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah
3. Menyebabkan gatal- gatal pada kulit
4. Dapat meningkatkan seseorang terserang gangguan paru- paru dan jantung
5. Hujan asamm yang awalnya terjadi karena di sebabkan oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang terdapat di atmosfer
6. Hujan asam ini terjadi karena terjadinya peningkatan kadar sulfat dan kadar asam nitrat yang ada dalam polusi udara

Karakteristik yang ada dalam hujan asam lainnya adalah meliputi rasa dan juga warna. Hujan asam ini tidak ada bedanya dengan hujan lainnya. Kita hanya bisa mengetahui terjadinya hujan asam ini dari kandungan yang di miliki oleh hujan asam tersebut, dan atau mungkin kita bisa mengetahinya dari dampak yang mungkin bisa ditimbulkan dari hujan asam tersebut.

Penyebab Terjadinya Hujan Asam

Terjadinya sebuah peristiwa tentu ada sebabnya, begitu juga dengan fenomena hujan asam. Terjadinya hujan asam dewasa ini lebih sering disebabkan oleh berbagai macam aktivitas manusia. Dan inilah beberapa penyebab hujan asam:

1. Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh industri.
2. Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh pembangkit listrik.
3. Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
4. Amonia yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian.

Manfaat Hujan Asam

Sebagai salah satu jenis fenomena alam, hujan sangat dikenal sebagai fenomena alam yang mempunyai banyak sekali manfaat bagi alam dan juga makhluk hidup yang ada di dalamnya. Bukan hanya manusia, namun juga binatang dan tumbuh- tumbuhan.

Seperti halnya hujan pada umumnya, hujan asam pun juga mempunyai sisi positif. Sisi positif ini adalah sisi kemanfaatan dari hujan asam sendiri bagi alam sekitar atau alam semesta raya. Meskipun sebenarnya hujan asam lebih identik dengan sesuatu hal yang negatif, namun keberadaannya di Bumi ternyata juga membawa sedikit manfaat.

Satu- satunya manfaat dari hujan asam yang banyak diketahui oleh banyak orang adalah hujan asam ini mampu melarutkan berbagai mineral yang sangat di butuhkan oleh binatang dan juga tumbuhan yang ada di Bumi. Kandungan asam yang tinggi inilah yang mampu melakukannya (melarutkan mineral di dalam tanah). Sementara hanya inilah manfaat dari hujan asam yang mampu dipecahkan. Selain manfaat tersebut, masih ada manfaat lain yang akan kita peroleh dari turunnya hujan asam ini.

Dampak Negatif Hujan Asam

• Hujan asam adalah racun bagi makhluk hidup khususnya umat manusia, karena akan berdampak bagi kesehatan. Air hujan asam akan menyebar ke perairan seperti sungai, danau dan tempat penyimpanan air lainnya, karena pH yang terlalu rendah sangat tidak baik untuk kesehatan manusia.

• Hujan asam dapat menghambat pertumbuhan makhluk hidup yang ada di perairan misalnya seperti ikan atau binatang yang hidup di air akan mati, karena pH yang semakin kecil dapat menghambat pertumbuhan benih-benih ikan, dan membuat ikan sulit untuk berkembang biak.

• Hujan asam dapat memusnahkan makhluk hidup yang ada di air, penelitian menunjukan bahwa plankton tidak bisa bertahan hidup jika pH air dibawah 5. Plankton adalah salah satu makanan bagi ikan, jika plankton musnah rantai makanan di perairanpun akan terputus.

• Hujan asam dapat merusak lingkungan dan akan menyebabkan banyak tumbuhan yang mati. Hujan asam dapat menghancurkan zat lilin yang ada pada tumbuhan. Sehingga nutrisi yang terkandung pada tumbuhan tersebut akan hilang, dan tumbuhan akan mudah terserang penyakit.

• Hujan asam juga dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi logam dalam air dan juga dapat menyebabkan bangunan rusak karena berkarat.

Cara Mencegah Terjadinya Hujan Asam

Setelah membandingkan dampak positif dan juga dampak negatif dari hujan asam ini, ternyata dampak negatif jauh lebih banyak daripada dampak positifnya. Oleh karena itulah lebih baik hujan asam ini jangan dibiarkan untuk turun di wilayah negara kita. Hal ini akan menimbulkan banyak masalah.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah terjadinya hujan asam

• Menggunakan bahan bakar yang mengandung belerang rendah

Bahan bakar yang mengandung kandungan belerang yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Minyak bumi memiliki kandungan beleranh yang tinggi. Maka dari itulah lebih baik penggunaan minyak tanah ini dikurangi dan diganti dengan alternatif bahan bakar yang lain seperti gas alam. Selain penggunaan gas alam, kita juga bisa menggunakan bahan bakan non belerang yang lainnya seperti methanol, etanol, dan hidrogen.

• Mengaplikasikan reduce, reuse, recycle

Sebaiknya prinsip ini dijadikan landasan saat memproduksi suatu barang, dimana produk itu harus dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang sehingga jumlah sampah atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi. Teknologi yang digunakan juga harus diperhatikan, teknologi yang berpotensi mengeluarkan emisi hendaknya diganti dengan teknologi yang lebih baik dan bersifat ramah lingkungan. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan gaya hidup, kita sering kali berlomba membeli kendaraan pribadi, padahal transportasilah yang merupakan penyebab tertinggi pencemaran udara. Oleh karena itu kita harus memenuhi kadar baku mutu emisi, baik di industri maupun transportasi.

• Mengurangi kandungan Belerang sebelum Pembakaran

Kadar belerang dalam bahan bakar dapat dikurangi dengan menggunakan teknologi tertentu. Dalam proses produksi, kita ambil contoh adalah batubara. Nah, batubara biasanya dicuci untuk membersihkan batu bara dari pasir, tanah dan kotoran lain, serta mengurangi kadar belerang yang berupa pirit (belerang dalam bentuk besi sulfida).