Penyebab Depresi Pada seseorang dan Cara Menanganinya
Depresi dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti trauma, sedih berkepanjangan, masalah keuangan, hingga tak memiliki pekerjaan. Namun ternyata tanpa mengalami hal-hal tersebut seseorang bisa juga mengalami depresi.
Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang terjadi sedikitnya selama dua minggu atau lebih yang memengaruhi pola pikir, perasaan, suasana hati (mood) dan cara menghadapi aktivitas sehari-hari. Ketika mengalami depresi kita akan merasa sedih berkepanjangan, putus harapan, tidak punya motivasi untuk beraktivitas, kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulunya menghibur, dan menyalahkan diri sendiri.
Data genetik menyatakan bahwa faktor yang signifikan dalam perkembangan gangguan mood adalah genetik. Pada penelitian anak kembar terhadap gangguan depresi berat, pada anak kembar monozigot adalah 50 %, sedangkan dizigot 10 – 25 %.
Berikut ini merupakan beberapa pemicu depressi yang paling sering terjadi :
Direktur Center for Circadian Medicine dr Matthew Edlund mengatakan, jika tidak cukup tidur, maka otak tidak memiliki waktu untuk memperbaiki sel-sel otak yang rusak sehingga mengganggu kinerja otak. Kinerja otak merupakan salah satu faktor penyebab depresi.
Nah, untuk Untuk menghilangkan stres yang muncul sehari-hari, sisihkan 30 menit setiap hari dan cari tempat tenang. Matikan gawai dan pejamkan mata. Atur nafas, dan fokus.
Jangan memikirkan apapun. Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran, segera usir dan kembali fokus. Kamu juga bisa mencoba fokus pada satu kata, atau bayangkan diri sedang berada di suatu tempat damai.
Jika kamu memiliki masalah yang berat atau apapun, sebaiknya kamu menceritakan permasalahan kamu kepada orang terdekat kamu. Utarakan apa saja yang terpendam dalam hati dan pikiran kamu.
Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala-gejala depresi. Ada banyak pilihan obat antidepresan. Obat ini diberikan sesuai resep dokter. Tingkat keberhasilan dan dampak dari obat antidepresan berbeda-beda pada tiap orang. Contoh obat antidepresan adalah fluoxetin, citalopram dan amitriptylin. Pemakaian obat antidepresan umumnya akan memerlukan pemantauan dokter secara teratur, terutama pada awal pemakaian. Biasanya, obat antidepresan membutuhkan waktu 2 hingga 4 minggu untuk bekerja dan mulai menghilangkan gejala yang dirasakan penderita.
Obat ini mungkin akan disarankan dokter jika antidepresan tidak cukup kuat untuk meredakan gejala depresi yang dirasakan. Lithium bisa berubah menjadi racun jika kadarnya terlalu tinggi di dalam darah. Oleh karena itu, penderita yang mengonsumsi lithium perlu melakukan tes secara teratur untuk mengawasi tingkat lithium dalam darah.
Penyakit depresi yang parah dan tidak ditangani dapat menyebabkan penderita kehilangan motivasi untuk hidup dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Usahakan untuk membicarakan masalah apa pun dengan orang-orang terdekat kamu atau dengan dokter. Kenali gejala-gejala depresi jika terjadi pada orang-orang di sekitar kamu. Makin cepat penanganan dan pengobatan yang dilakukan, maka peluang kesembuhan secara menyeluruh menjadi lebih tinggi.
Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang terjadi sedikitnya selama dua minggu atau lebih yang memengaruhi pola pikir, perasaan, suasana hati (mood) dan cara menghadapi aktivitas sehari-hari. Ketika mengalami depresi kita akan merasa sedih berkepanjangan, putus harapan, tidak punya motivasi untuk beraktivitas, kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulunya menghibur, dan menyalahkan diri sendiri.
Baca juga artikel : Kelebihan dan Kekurangan Belanja Online
Faktor Penyebab Depresi
Berikut ini merupakan penyebab depresi yang dialami oleh seseorang- Faktor Genetik
Data genetik menyatakan bahwa faktor yang signifikan dalam perkembangan gangguan mood adalah genetik. Pada penelitian anak kembar terhadap gangguan depresi berat, pada anak kembar monozigot adalah 50 %, sedangkan dizigot 10 – 25 %.
- Gender
- Situasi yang sulit
Berikut ini merupakan beberapa pemicu depressi yang paling sering terjadi :
- Tekanan pekerjaan yang sangat berat
- Putus dari hubungan sosial
- Ditinggal oleh orang dicintai
- Lingkungan keluarga yang buruk
- Dipecat dari pekerjaan
- Usia
- Kebiasaan kurang tidur
Direktur Center for Circadian Medicine dr Matthew Edlund mengatakan, jika tidak cukup tidur, maka otak tidak memiliki waktu untuk memperbaiki sel-sel otak yang rusak sehingga mengganggu kinerja otak. Kinerja otak merupakan salah satu faktor penyebab depresi.
- Kejadian yang menimbulkan trauma
- Alkohol dan penggunaan obat-obatan
- Jenis kelamin
- Penyakit serius
Penanganan Depresi
- Olahraga
- Belajar tentang depresi
- Meditasi
Nah, untuk Untuk menghilangkan stres yang muncul sehari-hari, sisihkan 30 menit setiap hari dan cari tempat tenang. Matikan gawai dan pejamkan mata. Atur nafas, dan fokus.
Jangan memikirkan apapun. Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran, segera usir dan kembali fokus. Kamu juga bisa mencoba fokus pada satu kata, atau bayangkan diri sedang berada di suatu tempat damai.
- Bercerita
Jika kamu memiliki masalah yang berat atau apapun, sebaiknya kamu menceritakan permasalahan kamu kepada orang terdekat kamu. Utarakan apa saja yang terpendam dalam hati dan pikiran kamu.
- Akupunktur
Obat-obatan yang Dipakai Untuk Mengatasi Depresi
Selain penanganan sendiri, depresi juga bisa ditangani dengan obat-obatan. Terutama untuk kasus depresi yang lebih parah, langkah-langkah di atas akan perlu ditunjang dengan obat-obatan berikut:- Antidepresan
Obat ini digunakan untuk mengatasi gejala-gejala depresi. Ada banyak pilihan obat antidepresan. Obat ini diberikan sesuai resep dokter. Tingkat keberhasilan dan dampak dari obat antidepresan berbeda-beda pada tiap orang. Contoh obat antidepresan adalah fluoxetin, citalopram dan amitriptylin. Pemakaian obat antidepresan umumnya akan memerlukan pemantauan dokter secara teratur, terutama pada awal pemakaian. Biasanya, obat antidepresan membutuhkan waktu 2 hingga 4 minggu untuk bekerja dan mulai menghilangkan gejala yang dirasakan penderita.
- Lithium
Obat ini mungkin akan disarankan dokter jika antidepresan tidak cukup kuat untuk meredakan gejala depresi yang dirasakan. Lithium bisa berubah menjadi racun jika kadarnya terlalu tinggi di dalam darah. Oleh karena itu, penderita yang mengonsumsi lithium perlu melakukan tes secara teratur untuk mengawasi tingkat lithium dalam darah.
Penyakit depresi yang parah dan tidak ditangani dapat menyebabkan penderita kehilangan motivasi untuk hidup dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Usahakan untuk membicarakan masalah apa pun dengan orang-orang terdekat kamu atau dengan dokter. Kenali gejala-gejala depresi jika terjadi pada orang-orang di sekitar kamu. Makin cepat penanganan dan pengobatan yang dilakukan, maka peluang kesembuhan secara menyeluruh menjadi lebih tinggi.
Post a Comment for "Penyebab Depresi Pada seseorang dan Cara Menanganinya"