Kandungan dan Manfaat yang Terdapat Pada Buah Delima
Pernahkah kamu mengonsumsi buah delima? Buah delima merupakan buah yang sudah dikenali oleh masyarakat luas. Salah satu khasiat buah delima dalam kecantikan, yaitu bisa membersihkan kulit dan mengobati peradangan. Sedangkan khasiat untuk kesehatan adalah untuk mencegah penyakit diabetes, kurang darah dan rematik.
Buah delima atau Pomegranate bukan merupakan buah asli dari Indonesia, namun keberadaanya sangat mudah ditemui di Indonesia. Buah delima dapat ditanam di halaman rumah sebagai tanaman hias. Buah delima dapat ditanam di dalam pot atau bisa juga langsung ditanam di tanah. Ada tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu.
Pohon delima tumbuh dengan ketinggian sekitar 5 meter, pohon kecil dengan memiliki buah dengan bentuk mirip jambu yang cukup besar. Kulit buah berwarna merah terang , ungu , atau kuning oranye tergantung dari jenis kultivar. Setiap buah bisa berukuran sekitar 6-10 cm, dengan berat sekitar 200 gram. Kulit luarnya sangat kuat dan memiliki tekstur yang agak kasar. Bagian dalam buah delima adalah dipisahkan oleh membran tipis dan kenyal, dan berisi dengan butiran kecil-kecil berwarna merah muda yang rasanya manis serta lembut . Didalam butiran merah muda ini adalah biji buah delima.
Manfaat yang pertama adalah dapat menjaga kesehatan jantung. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah percobaan yang dilakukan pada tahun 2005 oleh 45 pasien dengan penyakit jantung koroner. Pada percobaan ini dihasilkan bahwa dengan meminum minuman jus delima harian dengan rutin yang diberikan selama tiga bulan, hal ini dapat membuat aliran darah ke jantung lebih lancar dan resiko yang lebih rendah terkena serangan jantung.
Buah delima ternyata mampu melindungi kita dari berbagai kerusakan pada kulit akibat sinar matahari, jadi buah delima berguna juga untuk melindungi kulit dari bahaya penuaan dini yang disebabkan karena adanya paparan sinar matahari. Dengan demikian, delima membantu memperlambat terjadinya keriput, timbulnya garis-garis halus dan bintik-bintik hitam serta terjadinya hipergimentasi.
Manfaat yang ketiga adalah dapat menyehatkan pencernaan. Buah delima mengandung serat pangan yang cukup tinggi sehingga buah ini dapat membantu melancarkan dan menyehatkan sistem pencernaan. Sari delima ternyata juga banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati disentri dan kolera.
Tidak hanya itu, bagian kulit buah ini, kulit pohon, dan daunnya ternyata dapat dipakai untuk mengobati diare dan masalah pencernaan lainnya. Delima pun memiliki kalori sedang sehingga kerap direkomendasikan oleh ahli gizi untuk disertakan dalam diet penurunan berat badan.
Buah delima memiliki manfaat untuk membantu mengurangi penyakit dari berbagai bentuk termasuk aterosklerosis dan osteoarthritis. Kerusakan yang disebabkan karena penebalan dan pengerasan dinding arteri, tulang rawan dan sendi dapat disembuhkan dengan memakan buah ini. Buah delima mampu mencegah pembentukan enzim yang bertanggung jawab terhadap jaringan ikat dalam tubuh.
Studi tahun 2009 oleh Case Western Reserve University yang diterbitkan dalam “The Journal of Nutrition” mengungkap bahwa antioksidan dalam ekstrak delima dapat menurunkan kadar senyawa penyebab peradangan bernama interlekuin-1b. Delima juga dapat mencegah pembentukan enzim yang merusak kartilago, jaringan ikat yang terdapat pada sendi.
Manfaat ini juga telah diteliti oleh penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Phytotherapy Research” tahun 2010. Mereka menemukan bahwa sari delima dapat mencegah kerusakan sel kondrosit yang ada pada kartilago. Sel penyebab peradangan pun tidak ditemukan dalam sel kondrosit tersebut.
Buah delima dapat mengawal kadar gula dalam darah dalam tubuh kita. Sebenarnya buah delima mengandungi fruktos, akan tetapi zat ini tidak meningkatkan kadar gula dalam darah sepertimana buah-buah yang lain. Kajian menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan gula dalam darah bagi pesakit kencing manis yang mengamalkan pemakanan/peminuman buah delima setiap hari selama 2 minggu.
Manfaat selanjutnya adalah dapat memperlambat perkembangan kanker prostat. Buah yang satu ini mengandung antioksidan yang diketahui dapat mencegah dan memperbaiki kerusakan DNA yang menyebabkan kanker. American Institute of Cancer Research menyarankan pasien kanker untuk menerapkan diet berbasis tanaman dengan gizi seimbang selama mereka mendapatkan pengobatan, dan delima mungkin bisa menjadi salah satu alternatif.
Penelitian skala kecil tahun 2006 lalu mencoba menambahkan 227 ml sari delima per hari ke pola makan pasien kanker pria. Hasilnya, perkembangan dan pertambahan jumlah sel kanker bisa ditekan. Diduga, elagitanin dalam delima dapat mencegah pergerakan sel kanker. Aliran darah ke tumor juga menurun sehingga mempersulit sel kanker untuk mendapatkan nutrisi.
Studi lain yang diterbitkan di “International Journal of Oncology” 2008 lalu mencoba menambahkan ekstrak delima pada tikus percobaan yang diinokulasi dengan sel kanker prostat manusia. Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran dan densitas pembuluh tumor menurun secara signifikan. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efeknya secara langsung pada manusia.
Vitamin C adalah senyawa nutrisi yang sekaligus bermanfaat sebagai zat antioksidan. Buah ini menyediakan sekitar 17 % vitamin C dari kebutuhan harian yang disarankan per 100 gramnya. Mengkonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C dapat membantu tubuh meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yaitu mengembangkan resistensi terhadap agen infeksi.
Di dalam buah delima ini terkandung zat yang bernama flavenoids. Zat flavenoids adalah jenis zat antioksidan tinggi yang sangat berguna untuk mencegah timbulnya kanker pada tubuh anda. Jika seseorang terjangkit penyakit kanker, ada baiknya untuk mengkonsumsi buah yang satu ini karena buah ini terbukti mampu untuk melawan sel kanker yang berkembang. Beberapa jenis kanker yang bisa diobati dengan jus delima ini antara lain kanker payudara dan kanker prostat.
Siapa sangka delima ternyata berpotensi menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Sebuah penelitian dilakukan oleh Faculty of Medicine of Juazeiro do Norte 2006 lalu. Ekstrak hidroalkohol dari delima digunakan untuk berkumur selama 1 menit serta dibandingkan dengan air terdestilasi dan chlordexidine. Sampel dikumpulkan dari 60 pasien sebelum dan sesudah berkumur dan hasilnya, penggunaan ekstrak delima sangat efektif dalam melawan pembentukan plak gigi.
Ekstrak delima juga memiliki sifat anti bakteri terhadap mikroorganisme tertentu yang menyebabkan masalah mulut.
Manfaat yang terakhir adalah mencegah penyakit diabetes. Journal of Medicinal Food melaporkan bahwa efek jika kita mengonsumsi berbagai sari buah, seperti delima, apel, cranberry, nanas, anggur Concord, dan cerry hitam terhadap glikasi atau proses pengikatan glukosa ke molekul protein. Hasilnya adalah ekstrak delima yang memiliki asam elagat dan punikalagin paling efektif dalam menghambat glikasi hingga 98%.
Studi lain menunjukan bahwa minyak biji delima dapat meningkatkan sekresi insulin pada hewan percobaan. Sedangkan studi kajian di 2013 melaporkan bahwa komponen delima dapat menurunkan tekanan oksidatif dan peroksidasi lipid.
Sari delima juga memiliki komponen anti-diabetik seperti elagat, galat, oleanolat, punikalagin, ualat, dan asam ursolat. Ditambah lagi, delima berpotensi mencegah obesitas dan menurunkan risiko penyakit jantung yang sering menjadi komplikasi diabetes.
Buah delima atau Pomegranate bukan merupakan buah asli dari Indonesia, namun keberadaanya sangat mudah ditemui di Indonesia. Buah delima dapat ditanam di halaman rumah sebagai tanaman hias. Buah delima dapat ditanam di dalam pot atau bisa juga langsung ditanam di tanah. Ada tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu.
Pohon delima tumbuh dengan ketinggian sekitar 5 meter, pohon kecil dengan memiliki buah dengan bentuk mirip jambu yang cukup besar. Kulit buah berwarna merah terang , ungu , atau kuning oranye tergantung dari jenis kultivar. Setiap buah bisa berukuran sekitar 6-10 cm, dengan berat sekitar 200 gram. Kulit luarnya sangat kuat dan memiliki tekstur yang agak kasar. Bagian dalam buah delima adalah dipisahkan oleh membran tipis dan kenyal, dan berisi dengan butiran kecil-kecil berwarna merah muda yang rasanya manis serta lembut . Didalam butiran merah muda ini adalah biji buah delima.
Baca juga artikel : Penyebab Terjadinya Mimisan
Kandungan Nutrisi Pada Buah Delima
Berikut ini adalah beberapa nutrisi yang terdapat dalam buah delima- Buah delima sangat baik kepada kesehatan manusia. Mengapa? Karena buah yang satu ini memiliki kandungan anti oksida yang lebih tinggi daripada beri asai (acai berry) ataupun teh hijau.
- Buah delima mengandung kadar Vitamin C yang tinggi, dalam 100ml buah delima mengandung 16 peratus kadar keperluan harian seseorang.
- Buah delima mempunyai kadar Vitamin K yang tinggi, nah vitamin K ini sangat baik untuk merawat kesehatan tulang.
- Buah delima mengandung Vitamin B. Nah nitamin ini dapat bermanfaat untuk membantu memproses protein, karbohidrat dan lemak dalam tubuh kita.
- Buah delima mengandung manganese, zat ini dapat bermanfaat untuk membantu perbentukan struktur tulang semasa proses metabolik dan potasium.
- Buah delima mengandung kadar fosforus, magnesium, kalsium, zink dan zat besi yang tinggi. Sedangkan, kandungan lemak dan kolestrol dalam buah ini sangat sedikit.
- Buah ini hanya mempunyai 130-150 kalori, yang mana 105 kalori tersebut daripada biji (kita kebiasaannya tak makan biji tersebut).
- Biji dari buah ini mempunyai kadar kalori yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan buah yang satu ini mengadung minyak tidak tepu, gula dan karbohidrat.
- Yang terakhir adalah biji buah delima mengandung mengandung serat dan protein yang sangat baik untuk melancarkan pencernaan pada tubuh kita.
Manfaat Buah Delima
Setelah kita mengetahui nutrisi yang terkandung dalam buah delima, tentunya buah yang satu ini memiliki segudang manfaat yang berguna bagi kesehatan kita. Berikut ini adalah manfaat dari buah delima.- Menjaga Kesehatan Jantung
Manfaat yang pertama adalah dapat menjaga kesehatan jantung. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah percobaan yang dilakukan pada tahun 2005 oleh 45 pasien dengan penyakit jantung koroner. Pada percobaan ini dihasilkan bahwa dengan meminum minuman jus delima harian dengan rutin yang diberikan selama tiga bulan, hal ini dapat membuat aliran darah ke jantung lebih lancar dan resiko yang lebih rendah terkena serangan jantung.
- Anti penuaan
Buah delima ternyata mampu melindungi kita dari berbagai kerusakan pada kulit akibat sinar matahari, jadi buah delima berguna juga untuk melindungi kulit dari bahaya penuaan dini yang disebabkan karena adanya paparan sinar matahari. Dengan demikian, delima membantu memperlambat terjadinya keriput, timbulnya garis-garis halus dan bintik-bintik hitam serta terjadinya hipergimentasi.
- Menyehatkan pencernaan
Manfaat yang ketiga adalah dapat menyehatkan pencernaan. Buah delima mengandung serat pangan yang cukup tinggi sehingga buah ini dapat membantu melancarkan dan menyehatkan sistem pencernaan. Sari delima ternyata juga banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati disentri dan kolera.
Tidak hanya itu, bagian kulit buah ini, kulit pohon, dan daunnya ternyata dapat dipakai untuk mengobati diare dan masalah pencernaan lainnya. Delima pun memiliki kalori sedang sehingga kerap direkomendasikan oleh ahli gizi untuk disertakan dalam diet penurunan berat badan.
- Mencegah Osteoarthritis
Buah delima memiliki manfaat untuk membantu mengurangi penyakit dari berbagai bentuk termasuk aterosklerosis dan osteoarthritis. Kerusakan yang disebabkan karena penebalan dan pengerasan dinding arteri, tulang rawan dan sendi dapat disembuhkan dengan memakan buah ini. Buah delima mampu mencegah pembentukan enzim yang bertanggung jawab terhadap jaringan ikat dalam tubuh.
Studi tahun 2009 oleh Case Western Reserve University yang diterbitkan dalam “The Journal of Nutrition” mengungkap bahwa antioksidan dalam ekstrak delima dapat menurunkan kadar senyawa penyebab peradangan bernama interlekuin-1b. Delima juga dapat mencegah pembentukan enzim yang merusak kartilago, jaringan ikat yang terdapat pada sendi.
Manfaat ini juga telah diteliti oleh penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Phytotherapy Research” tahun 2010. Mereka menemukan bahwa sari delima dapat mencegah kerusakan sel kondrosit yang ada pada kartilago. Sel penyebab peradangan pun tidak ditemukan dalam sel kondrosit tersebut.
- Mengawal Kadar Gula Dalam Darah
Buah delima dapat mengawal kadar gula dalam darah dalam tubuh kita. Sebenarnya buah delima mengandungi fruktos, akan tetapi zat ini tidak meningkatkan kadar gula dalam darah sepertimana buah-buah yang lain. Kajian menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan gula dalam darah bagi pesakit kencing manis yang mengamalkan pemakanan/peminuman buah delima setiap hari selama 2 minggu.
- Memperlambat perkembangan kanker prostat
Manfaat selanjutnya adalah dapat memperlambat perkembangan kanker prostat. Buah yang satu ini mengandung antioksidan yang diketahui dapat mencegah dan memperbaiki kerusakan DNA yang menyebabkan kanker. American Institute of Cancer Research menyarankan pasien kanker untuk menerapkan diet berbasis tanaman dengan gizi seimbang selama mereka mendapatkan pengobatan, dan delima mungkin bisa menjadi salah satu alternatif.
Penelitian skala kecil tahun 2006 lalu mencoba menambahkan 227 ml sari delima per hari ke pola makan pasien kanker pria. Hasilnya, perkembangan dan pertambahan jumlah sel kanker bisa ditekan. Diduga, elagitanin dalam delima dapat mencegah pergerakan sel kanker. Aliran darah ke tumor juga menurun sehingga mempersulit sel kanker untuk mendapatkan nutrisi.
Studi lain yang diterbitkan di “International Journal of Oncology” 2008 lalu mencoba menambahkan ekstrak delima pada tikus percobaan yang diinokulasi dengan sel kanker prostat manusia. Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran dan densitas pembuluh tumor menurun secara signifikan. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efeknya secara langsung pada manusia.
- Sumber vitamin C
Vitamin C adalah senyawa nutrisi yang sekaligus bermanfaat sebagai zat antioksidan. Buah ini menyediakan sekitar 17 % vitamin C dari kebutuhan harian yang disarankan per 100 gramnya. Mengkonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C dapat membantu tubuh meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yaitu mengembangkan resistensi terhadap agen infeksi.
- Mengatasi dan mencegah kanker
Di dalam buah delima ini terkandung zat yang bernama flavenoids. Zat flavenoids adalah jenis zat antioksidan tinggi yang sangat berguna untuk mencegah timbulnya kanker pada tubuh anda. Jika seseorang terjangkit penyakit kanker, ada baiknya untuk mengkonsumsi buah yang satu ini karena buah ini terbukti mampu untuk melawan sel kanker yang berkembang. Beberapa jenis kanker yang bisa diobati dengan jus delima ini antara lain kanker payudara dan kanker prostat.
- Menjaga kesehatan gigi
Siapa sangka delima ternyata berpotensi menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Sebuah penelitian dilakukan oleh Faculty of Medicine of Juazeiro do Norte 2006 lalu. Ekstrak hidroalkohol dari delima digunakan untuk berkumur selama 1 menit serta dibandingkan dengan air terdestilasi dan chlordexidine. Sampel dikumpulkan dari 60 pasien sebelum dan sesudah berkumur dan hasilnya, penggunaan ekstrak delima sangat efektif dalam melawan pembentukan plak gigi.
Ekstrak delima juga memiliki sifat anti bakteri terhadap mikroorganisme tertentu yang menyebabkan masalah mulut.
- Mencegah Penyakit Diabetes
Manfaat yang terakhir adalah mencegah penyakit diabetes. Journal of Medicinal Food melaporkan bahwa efek jika kita mengonsumsi berbagai sari buah, seperti delima, apel, cranberry, nanas, anggur Concord, dan cerry hitam terhadap glikasi atau proses pengikatan glukosa ke molekul protein. Hasilnya adalah ekstrak delima yang memiliki asam elagat dan punikalagin paling efektif dalam menghambat glikasi hingga 98%.
Studi lain menunjukan bahwa minyak biji delima dapat meningkatkan sekresi insulin pada hewan percobaan. Sedangkan studi kajian di 2013 melaporkan bahwa komponen delima dapat menurunkan tekanan oksidatif dan peroksidasi lipid.
Sari delima juga memiliki komponen anti-diabetik seperti elagat, galat, oleanolat, punikalagin, ualat, dan asam ursolat. Ditambah lagi, delima berpotensi mencegah obesitas dan menurunkan risiko penyakit jantung yang sering menjadi komplikasi diabetes.
Post a Comment for "Kandungan dan Manfaat yang Terdapat Pada Buah Delima"