Cara Paling Akurat Membedakan Madu Asli dan Palsu
Kamu pasti pernah mengkonsumsi madu. Madu adalah salah satu bahan minuman alami yang paling banyak digunakan di masyarakat. Madu, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Namun, disisi lain, banyak produsen yang mulai memalsukan produk madu ini, sehingga banyak masyarakat yang tertipu.
Kebutuhan yang sangat besar akan tersedianya madu, membuat produk madu palsu semakin marak dan dijual bebas. Memang cukup sulit untuk melihat madu asli dan madu palsu hanya dari kemasan saja. Madu sebenarnya adalah bahan nektar yang didapatkan oleh lebah dari bunga. Kemudian nektar akan dikumpulkan di sarang lebah hingga menjalani tiga tahap pengolahan di dalamnya. Tahap pertama enzim yang dihasilkan oleh lebah akan bercampur dengan nektar, lalu masuk ke proses fermentasi untuk nektar. Kemudian proses menghasilkan madu dan pada tahap akhir semua cairan dalam madu akan keluar dan tersisa madu murni.
Madu telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun lalu dan karena manfaatnya yang begitu banyak bagi kesehatan kita, dan kemudian madu dijadikan sebagai ladang bisnis yang sangat menjanjikan. Seiring berkembangnya zaman produksi, madu asli justru banyak dipalsukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab demi keuntungannya semata, mereka melakukan yang hal demikian tanpa menghiraukan kesehatan orang yang mengonsumsinya. Maka dari itu, sebagai konsumen kita wajib waspada dan berhati-hati sebelum membeli madu, jangan mudah percaya dengan jaminan label "Asli" yang tertera pada kemasan.
Kategori pertama yaitu dari segi jumlahnya. Hal ini biasanya para oknum tersebut melakukan dengan cara menambah volume madu asli dengan madu palsu, misalkan mencampurkan gula/madu buatan yang relatif lebih murah untuk kemudian diaduk.
Kategori yang kedua adalah dengan cara meningkatkan jumlah madu asli ditambah dengan madu palsu atau bahan lainnya seperti fruktosa sintetis, glukosa sintetis, sirup dll. Misalnya saja dalam kasus berikut ini : 20% bagian adalah madu asli lalu ditambah gula sintetis 80% bagian, maka jadilah Madu palsu. Pemalsuan madu seperti ini sangat banyak beredar.
Kategori yang ketiga adalah pemalsuan madu dari segi mutunya, hal ini biasanya dilakukan dengan cara mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan.
Semakin rendah kadar air pada madu, maka akan semakin baik mutunya, demikian pula sebaliknya. Pemalsu madu biasanya memiliki madu yang kadar airnya sangat tinggi (22-30%). Kemudian untuk mengelabui kadar air yang tinggi tersebut, mereka menurunkan kadar air dengan pemanasan suhu tinggi. Dengan dilakukannya pemanasan, maka kadar air pada madu palsu akan berkurang sehingga menjadi lebih kental.
Akan tetapi dalam hal ini, pemanasan pada madu sangatlah tidak baik. Mengapa? Karena pemanasan pada madu dapat menurunkan aktivitas enzim, dapat merusak kandungan vitamin dan dapat merusak kandungan mineral alami madu. Nah, kandungan gizi pada madu ini menjadi banyak yang rusak sehingga madu tersebut dapat dikatakan hampir tidak memiliki kandungan gizi lagi. Bahkan lebih buruk lagi, madu yang dipanaskan bisa mengandung racun yang dihasilkan selama pemanasan karena madu bereaksi dengan panci/logam yang digunakan untuk ketika melakukan pemanasan.
Dalam hal ini, terbayang kan bagaimana berbahayanya madu yang palsu? Alih-alih memperoleh kesehatan, konsumen justru terancam oleh madu yang kualitasnya sudah sangat buruk ini bahkan beresiko mengandung racun, terutama bagi anak-anak dan pengidap penyakit yang justru ingin sembuh dari manfaat madu.
Madu bahan murni dari olahan nektar yang tidak mengandung air. Sehingga kamu bisa melakukan beberapa tes sederhana ini. Tuangkan air mineral ke dalam sebuah gelas atau tempat yang terbuat dari kaca. Kemudian berikan satu sendok madu.
Maka hasilnya :
Madu asli: madu tidak akan mudah bercampur dengan air, sehingga madu yang kental akan tenggelam di bagian bawah gelas. Bahkan setelah kamu mengaduknya maka bagian madu sulit bercampur dengan air.
Madu palsu: mudah bercampur dengan air, tandanya mudah dilihat karena madu tidak tenggelam dan justru bercampur dengan air serta tidak mengental.
Cara yang kedua adalah dengan menggunakan kertas. Bagaimana caranya? Caranya sangatlah mudah, yaitu cukup dengan menteskan madu ke permukaan kertas, bisa menggunakan kertas HVS atau kertas koran.
Madu asli akan lama menembus kertas, dibutuhkan beberapa menit untuk menembusnya. Jika madu itu palsu beberapa detik saja akan menembus kertas. Sebabnya adalah kadar air di dalam madu tersebut. Madu palsu mempunyai kadar air yang banyak, maka madu itu akan gampang terserap ke pori-pori kertas. Perlu di ketahui madu asli hanya mempunyai kadar air paling besar sebanyak 20%, karena itu sulit menembus pari-pori kertas tersebut.
Selanjutnya adalah dengan cara menggunakan kain. Caranya sangatlah mudah, kamu cukup menuangkan beberapa tetes madu pada kain. Madu murni akan diserap. kamu juga dapat membuktikan kemurnian dengan cara lain. Cuci bekas madu pada kain. Jika kmau tidak menemukan noda di atasnya, madu kamu murni.
Semut juga bisa menjadi salah satu indikator untuk mengetahui madu asli dan madu palsu. Caranya adalah :
Dan hasilnya adalah :
Madu asli : semut tidak akan masuk ke bagian madu. Hal ini disebabkan karena madu asli mengandung enzim murni dengan aroma yang kuat sehingga tidak disukai oleh semut.
Madu palsu: semut akan masuk ke dalam madu dan piring kemudian mati. Hal ini terjadi karena madu mengandung gula dan racun yang terbentuk dari campuran madu dan gula.
Jika kamu ingin bermodal sedikit, kamu bisa menggunakan telur ayam atau telur bebek mentah. Tuangkan madu di atas kuning telur, maka telur tersebut akan ter-koagulasi dan terlihat seperti matang. Proses pematangan itu disebabkan karena madu mengandung asam, dan telur mengandung protein yang bila di campur akan menggumpal dan terlihat seperti matang. Jika kamu rasakan telur tersebut seperti sudah di masak.
Madu yang tidak murni baunya asam. Kamu juga akan menemukan zat berbusa putih di dalamnya. Lebih baik untuk membuangnya segera. Madu murni memiliki aroma yang ringan dan halus yang menggoda hidung kamu.
Madu memiliki sifat ikatan yang sangat kuat karena itu tidak mungkin madu bisa berubah bentuk ketika diteteskan ke sebuah media. Nah bagaimana caranya? Caranya sangatlah mudah, yaitu :
dan hasilnya adalah :
Madu asli : tetesan madu asli pada pasir sama sekali tidak akan berubah atau menyebar ke bagian pasir yang lain. Hal ini disebabkan karena madu bersifat mengikat dan padat.
Madu palsu: madu akan menyebar ke bagian sekitarnya dari tempat penetesan madu atau bahkan terserap ke bagian dalam lapisan pasir. Hal ini disebabkan karena madu palsu cair dan mengandung banyak air sehingga mudah menyerap ke pasir.
Kebutuhan yang sangat besar akan tersedianya madu, membuat produk madu palsu semakin marak dan dijual bebas. Memang cukup sulit untuk melihat madu asli dan madu palsu hanya dari kemasan saja. Madu sebenarnya adalah bahan nektar yang didapatkan oleh lebah dari bunga. Kemudian nektar akan dikumpulkan di sarang lebah hingga menjalani tiga tahap pengolahan di dalamnya. Tahap pertama enzim yang dihasilkan oleh lebah akan bercampur dengan nektar, lalu masuk ke proses fermentasi untuk nektar. Kemudian proses menghasilkan madu dan pada tahap akhir semua cairan dalam madu akan keluar dan tersisa madu murni.
Madu telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun lalu dan karena manfaatnya yang begitu banyak bagi kesehatan kita, dan kemudian madu dijadikan sebagai ladang bisnis yang sangat menjanjikan. Seiring berkembangnya zaman produksi, madu asli justru banyak dipalsukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab demi keuntungannya semata, mereka melakukan yang hal demikian tanpa menghiraukan kesehatan orang yang mengonsumsinya. Maka dari itu, sebagai konsumen kita wajib waspada dan berhati-hati sebelum membeli madu, jangan mudah percaya dengan jaminan label "Asli" yang tertera pada kemasan.
Baca juga artikel : Kebudayaan Indonesia yang Sudah Dikenal Dunia
Ketegori Pemalsuan Madu
Madu dipalsukan dalam beberapa kategori, antara lain:- Pemalsuan madu dari segi jumlah
Kategori pertama yaitu dari segi jumlahnya. Hal ini biasanya para oknum tersebut melakukan dengan cara menambah volume madu asli dengan madu palsu, misalkan mencampurkan gula/madu buatan yang relatif lebih murah untuk kemudian diaduk.
- Meningkatkan jumlah madu “asli” dengan ditambah madu “palsu” atau bahan lain
Kategori yang kedua adalah dengan cara meningkatkan jumlah madu asli ditambah dengan madu palsu atau bahan lainnya seperti fruktosa sintetis, glukosa sintetis, sirup dll. Misalnya saja dalam kasus berikut ini : 20% bagian adalah madu asli lalu ditambah gula sintetis 80% bagian, maka jadilah Madu palsu. Pemalsuan madu seperti ini sangat banyak beredar.
- Pemalsuan madu dari segi mutu
Kategori yang ketiga adalah pemalsuan madu dari segi mutunya, hal ini biasanya dilakukan dengan cara mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan.
- Kadar air mempunyai hubungan yang signifikan dengan mutu madu
Semakin rendah kadar air pada madu, maka akan semakin baik mutunya, demikian pula sebaliknya. Pemalsu madu biasanya memiliki madu yang kadar airnya sangat tinggi (22-30%). Kemudian untuk mengelabui kadar air yang tinggi tersebut, mereka menurunkan kadar air dengan pemanasan suhu tinggi. Dengan dilakukannya pemanasan, maka kadar air pada madu palsu akan berkurang sehingga menjadi lebih kental.
Akan tetapi dalam hal ini, pemanasan pada madu sangatlah tidak baik. Mengapa? Karena pemanasan pada madu dapat menurunkan aktivitas enzim, dapat merusak kandungan vitamin dan dapat merusak kandungan mineral alami madu. Nah, kandungan gizi pada madu ini menjadi banyak yang rusak sehingga madu tersebut dapat dikatakan hampir tidak memiliki kandungan gizi lagi. Bahkan lebih buruk lagi, madu yang dipanaskan bisa mengandung racun yang dihasilkan selama pemanasan karena madu bereaksi dengan panci/logam yang digunakan untuk ketika melakukan pemanasan.
Dalam hal ini, terbayang kan bagaimana berbahayanya madu yang palsu? Alih-alih memperoleh kesehatan, konsumen justru terancam oleh madu yang kualitasnya sudah sangat buruk ini bahkan beresiko mengandung racun, terutama bagi anak-anak dan pengidap penyakit yang justru ingin sembuh dari manfaat madu.
Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu yang paling Akurat
Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk membedakan madu asli dan madu palsu.- Menguji dengan Air
Madu bahan murni dari olahan nektar yang tidak mengandung air. Sehingga kamu bisa melakukan beberapa tes sederhana ini. Tuangkan air mineral ke dalam sebuah gelas atau tempat yang terbuat dari kaca. Kemudian berikan satu sendok madu.
Maka hasilnya :
Madu asli: madu tidak akan mudah bercampur dengan air, sehingga madu yang kental akan tenggelam di bagian bawah gelas. Bahkan setelah kamu mengaduknya maka bagian madu sulit bercampur dengan air.
Madu palsu: mudah bercampur dengan air, tandanya mudah dilihat karena madu tidak tenggelam dan justru bercampur dengan air serta tidak mengental.
- Menguji dengan kertas
Cara yang kedua adalah dengan menggunakan kertas. Bagaimana caranya? Caranya sangatlah mudah, yaitu cukup dengan menteskan madu ke permukaan kertas, bisa menggunakan kertas HVS atau kertas koran.
Madu asli akan lama menembus kertas, dibutuhkan beberapa menit untuk menembusnya. Jika madu itu palsu beberapa detik saja akan menembus kertas. Sebabnya adalah kadar air di dalam madu tersebut. Madu palsu mempunyai kadar air yang banyak, maka madu itu akan gampang terserap ke pori-pori kertas. Perlu di ketahui madu asli hanya mempunyai kadar air paling besar sebanyak 20%, karena itu sulit menembus pari-pori kertas tersebut.
- Uji kain
Selanjutnya adalah dengan cara menggunakan kain. Caranya sangatlah mudah, kamu cukup menuangkan beberapa tetes madu pada kain. Madu murni akan diserap. kamu juga dapat membuktikan kemurnian dengan cara lain. Cuci bekas madu pada kain. Jika kmau tidak menemukan noda di atasnya, madu kamu murni.
- Menguji dengan Semut
Semut juga bisa menjadi salah satu indikator untuk mengetahui madu asli dan madu palsu. Caranya adalah :
- Letakkan beberapa sendok madu ke dalam piring
- Letakkan diatas meja selama beberapa saat
Dan hasilnya adalah :
Madu asli : semut tidak akan masuk ke bagian madu. Hal ini disebabkan karena madu asli mengandung enzim murni dengan aroma yang kuat sehingga tidak disukai oleh semut.
Madu palsu: semut akan masuk ke dalam madu dan piring kemudian mati. Hal ini terjadi karena madu mengandung gula dan racun yang terbentuk dari campuran madu dan gula.
- Menguji dengan kuning telur
Jika kamu ingin bermodal sedikit, kamu bisa menggunakan telur ayam atau telur bebek mentah. Tuangkan madu di atas kuning telur, maka telur tersebut akan ter-koagulasi dan terlihat seperti matang. Proses pematangan itu disebabkan karena madu mengandung asam, dan telur mengandung protein yang bila di campur akan menggumpal dan terlihat seperti matang. Jika kamu rasakan telur tersebut seperti sudah di masak.
- Menguji Melalui Aroma
Madu yang tidak murni baunya asam. Kamu juga akan menemukan zat berbusa putih di dalamnya. Lebih baik untuk membuangnya segera. Madu murni memiliki aroma yang ringan dan halus yang menggoda hidung kamu.
- Menguji dengan Pasir
Madu memiliki sifat ikatan yang sangat kuat karena itu tidak mungkin madu bisa berubah bentuk ketika diteteskan ke sebuah media. Nah bagaimana caranya? Caranya sangatlah mudah, yaitu :
- Teteskan madu ke pasir yang sudah diletakkan dalam piring atau mangkok
- Tunggu hasilnya selama dua menit
dan hasilnya adalah :
Madu asli : tetesan madu asli pada pasir sama sekali tidak akan berubah atau menyebar ke bagian pasir yang lain. Hal ini disebabkan karena madu bersifat mengikat dan padat.
Madu palsu: madu akan menyebar ke bagian sekitarnya dari tempat penetesan madu atau bahkan terserap ke bagian dalam lapisan pasir. Hal ini disebabkan karena madu palsu cair dan mengandung banyak air sehingga mudah menyerap ke pasir.
Post a Comment for "Cara Paling Akurat Membedakan Madu Asli dan Palsu"