Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Tahukah kamu apa perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional? Sampai saat ini, masih banyak orang belum mengetahui mengenai perbedaan kedua jenis sistem bank ini. Artikel kali ini akan membahas tentang perbedaan tersebut. Yuk simak berikut ini.
Apa saja perbedaan bank syariah dan bank konvensional? Tak sedikit orang yang bertanya mengenai perbedaan antara kedua bank ini. Bank syariah dan bank konvensional sejatinya memiliki konsep yang berbeda. Bank syariah sendiri merupakan bank yang sistem operasionalnya berdasarkan prinsip agama Islam ataupun syariah. Berdasarkan prinsip dari agama Islam yang memiliki aturan untuk melarang riba atau sistem bunga yang memberatkan, sehingga ban syariah lebih beroperasi sesuai dengan kemitraan di segala aktivitas bisnis berdasarkan keadilan dan kesetaraan.
Di negara yang penduduknya mayoritas beragam Islam, kebutuhan akan sistem perbankan yang memenuhi kaidah hukum syariat Islam di beberapa dasawarsa terakhir ini kian meningkat. Munculnya bank-bank baru yang menerapkan sistem syariah adalah bukti bahwa masyarakat Indonesia semakin peduli terhadap kehalalan dari setiap transaksi perbankan.
Di jaman yang modern ini kehadiran bank sudah tidak asing lagi dimasyarakat Indonesia, namun tidak semua orang tahu pengertian dari bank itu sendiri serta perbedaan dasar yang mendasari perbedaan bank syariah dan konvensional. Semenjak kemunculannya dilihat dari sisi keagamaan dan manfaat bank ada banyak pihak yang menanyakan mengenai keabsahan bank itu sendiri, namun seiring dengan perkembangan waktu dan zaman kehadiran bank mulai diterima di semua element masyarakat baik itu bank konvensional (umum) ataupun bank berbasis syariah.
Bank konvensional adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Bagi hasil, biasanya jumlahnya dibuat ketika waktu akad atau perjanjian berdasarkan pedoman yang berpatokan pada untung rugi. Besarnya bagi hasil ini disesuaikan berdasarkan besarnya keuntungan yang didapatkan. Sistem bagi hasil ini tergantung dari keuntungan proyek, sehingga apabila merugi maka kerugian tersebut ditanggung secara bersama oleh semua pihak. Sistem bagi hasil ini bisa meningkatkan pembagian laba berdasarkan peningkatan pendapatan.
Bunga bank, biasanya ditentukan saat waktu perjanjian berdasarkan asumsi untuk selalu untung. Besarnya persentase bunga bank disesuaikan dengan jumlah dari modal yang di kreditkan. Pembayaran bunga biasanya tetap tidak melihat untuk maupun rugi. Pembayaran bunga tak akan meningkat walaupun keuntungan semakin meningkat.
Apa saja perbedaan bank syariah dan bank konvensional? Tak sedikit orang yang bertanya mengenai perbedaan antara kedua bank ini. Bank syariah dan bank konvensional sejatinya memiliki konsep yang berbeda. Bank syariah sendiri merupakan bank yang sistem operasionalnya berdasarkan prinsip agama Islam ataupun syariah. Berdasarkan prinsip dari agama Islam yang memiliki aturan untuk melarang riba atau sistem bunga yang memberatkan, sehingga ban syariah lebih beroperasi sesuai dengan kemitraan di segala aktivitas bisnis berdasarkan keadilan dan kesetaraan.
Di negara yang penduduknya mayoritas beragam Islam, kebutuhan akan sistem perbankan yang memenuhi kaidah hukum syariat Islam di beberapa dasawarsa terakhir ini kian meningkat. Munculnya bank-bank baru yang menerapkan sistem syariah adalah bukti bahwa masyarakat Indonesia semakin peduli terhadap kehalalan dari setiap transaksi perbankan.
Di jaman yang modern ini kehadiran bank sudah tidak asing lagi dimasyarakat Indonesia, namun tidak semua orang tahu pengertian dari bank itu sendiri serta perbedaan dasar yang mendasari perbedaan bank syariah dan konvensional. Semenjak kemunculannya dilihat dari sisi keagamaan dan manfaat bank ada banyak pihak yang menanyakan mengenai keabsahan bank itu sendiri, namun seiring dengan perkembangan waktu dan zaman kehadiran bank mulai diterima di semua element masyarakat baik itu bank konvensional (umum) ataupun bank berbasis syariah.
Baca juga artikel : Pengertian MICE
Pengertian Bank
Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.Bank konvensional adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Karakteristik
- Karakteristik bank konvensional
- Merupakan industri yang kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga tingkat keshatan bank perlu dipelihara
- Pengelola bank dalam usahanya dituntut untuk senantiasa menjaga keseimbangan antara pemeliharaan likuiditas yang cukup dan pencapaian rentabilitas yang wajar serta pemenuhan kebutuhan modal yang memadai sesuai dengan jenis penanamannya.
- Bank sebagai lembaga kepercayaan masyarakat dan bagian dari sistem moneter mempunyai kedudukan yang strategis sebagai penunjang pembangunan ekonomi.
- Karakteristk bank syariah
- Berdasarkan prinsip syariah
- Implementasi prinsip ekonomi islam dengan ciri pelarangan riba, tidak mengenal konsep time-valueof money dan uang sebagai alat tukar bukan komoditi yang diperdagangkan
- Beroperasi atas dasar bagi hasil
- Kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas jasa
- Tidak menggunakan ‘bunga’ untuk memperoleh pendapatan
- Azas utama : kemitraan, keadilan, transparansi dan universal
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Berikut ini merupakan perbedaan bank syariah dengan bank konvensional.- Perbedaan Hukum
- Akad
- Perbedaan Investasi
- Bunga dan Bagi Hasil
Bagi hasil, biasanya jumlahnya dibuat ketika waktu akad atau perjanjian berdasarkan pedoman yang berpatokan pada untung rugi. Besarnya bagi hasil ini disesuaikan berdasarkan besarnya keuntungan yang didapatkan. Sistem bagi hasil ini tergantung dari keuntungan proyek, sehingga apabila merugi maka kerugian tersebut ditanggung secara bersama oleh semua pihak. Sistem bagi hasil ini bisa meningkatkan pembagian laba berdasarkan peningkatan pendapatan.
Bunga bank, biasanya ditentukan saat waktu perjanjian berdasarkan asumsi untuk selalu untung. Besarnya persentase bunga bank disesuaikan dengan jumlah dari modal yang di kreditkan. Pembayaran bunga biasanya tetap tidak melihat untuk maupun rugi. Pembayaran bunga tak akan meningkat walaupun keuntungan semakin meningkat.
- Hubungan Nasabah dan Bank
- Perbedaan Orientasi
- Dewan Pengawas
Post a Comment for "Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional"