Gejala dan Cara Pencegahan Penyakit Lupus
Penyakit lupus merupakan penyakit yang mematikan setara dengan penyakit kanker. Banyak orang pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Tahukah kamu apa itu penyakit lupus? Mungkin hanya sedikit orang yang tahu tentang penyakit ini. Penyakit auotimun ini memang tidak banyak diangkat oleh media. Masih ingatkah kamu dengan beberapa publik figur internasional yang terkena lupus, seperti Selena Gomez, Kristen Johnston, Toni Braxton dan Shannon Box? Ternyata para selebriti papan atas banyak yang terkenal penyakit ini.
Nah, Penyakit lupus ini merupakan autoimun kronis yang dapat merusak bagian tubuh manapun. Ketika seseorang menderita lupus, sistem kekebalan tubuh mereka tidak bisa membedakan antara 'penjajah asing' dan sel-sel tubuh sendiri. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menghancurkan jaringan yang sehat. Menurut data dari Lupus Foundation of America, 1,5 miliar orang di Amerika Serikat menderita lupus. Menurut mereka, orang keturunan Asia, Afrika, dan penduduk asli Amerika punya kemungkinan besar untuk mengembangkan penyakit ini dibandingkan dengan ras kaukasia.
Lupus merupakan penyakit peradangan kronis yang terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Hal ini kemudian berdampak buruk pada bagian tubuh yang lain seperti sendi, kulit, paru-paru, ginjal, susunan saraf tubuh serta anggota tubuh yang lain. Jenis penyakit ini banyak diderita oleh wanita yang tengah berada pada masa subur.
Lupus diskoid adalah bercak kemerahan seperti uang logam di kulit muka atau bagian badan lainnya termasuk kulit kepala. Nah, jenis lupus ini jinak, jarang berkembang menjadi lupus sistemik.
Dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Sistemic Lupus Erythematosus (SLE) , selain mengenai kulit yang biasanya berupa kemerahan ( eritema ), juga menyerang organ-organ tubuh lainnya.
Beratnya penyakit lupus ini berbeda-beda dari satu penderita ke penderita lainnya dan perjalanan penyakitnya ditandai dengan masa remisi (sembuh sementara) dari keadaan aktif kemudian sewaktu-waktu kambuh kembali. Lupus dapat membahayakan penderita bila menyerang organ tubuh yang penting seperti otak, ginjal atau darah. Walaupun begitu, jika diketahui stadium awal, dan pengobatan yang baik, perbaikan dan pengendalian penyakit masih mungkin dilakukan, sehingga penderita masih dapat menikmati hidupnya dengan baik.
Nah, berikut ini merupakan 3 faktor penyebab penyakit lupus.
Mutasi genetika kemungkinan menjadi pemicu penyebab penyakit lupus. Gen yang termutasi tersebut umumnya berhubungan dengan fungsi tertentu dari sistem kekebalan tubuh. Pada mutasi genetik perubahan yang terjadi pada gen DNA dan RNA. Bahkan beberapa penelitian membuktikan bahwa jika salah satu anak kembar identiK menderita penyakit lupus, maka saudara kembarnya memiliki risiko 25% terkena penyakit lupus.
Lingkungan adalah salah satu faktor penyebab seseorang terkena penyakit lupus. Salah satu faktor lingkungan tersebut adalah perubahan hormon saat puber atau hamil. Selain itu paparan sinar matahari juga merupakan indikasi penyebab penyakit lupus. Mengapa? Orang yang rentan sinar matahari bisa menimbulkan lesi pada kulit. Lesi merupakan istilah kedokteran yang merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh.
Beberapa jenis obat yang di konsumsi secara berlebihan seperti obat anti-kejang, obat tekanan darah, serta antibiotik. Namun jika gejala lupus timbul karena mengonsumsi obat-obatan tersebut, biasanya akan hilang jika berhenti minum obat tersebut.
Meski para pakar kesehatan masih meneliti penyebab penyakit lupus yang paling kuat namun penting diketahui bahwa penyakit yang mematikan ini umumnya menyerang wanita usia produktif, yaitu usian 15-40 tahun. Jadi jika kamu adalah wanita muda yang sedang sakit, namun tidak juga sembuh, besar kemungkinan kamu terkena lupus. Segeralah pergi ke dokter untuk mengantisipasi penyakit lupus.
Beragam kegiatan di atas merupakan cara bagi kamu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap jenis penyakit apapun juga. Menjaga tubuh melalui pola makan yang sehat seperti memperbanyak konsumsi buah dan sayur membantu tubuh kamu terhindar dari beragam jenis penyakit akibat radikal bebas. Mengingat buah dan sayur memiliki banyak kandungan kebutuhan nutrisi manusia serta vitamin yang bagus untuk kesehatan. Bagi penderita penyakit lupus yang disebabkan karena faktor genetik, maka menjalani pola hidup sehat, dapat menghindarkan dari gejala penyakit lupus yang bisa menjangkit kapan saja. Bagi kamu yang terjangkit penyakit lupus, kamu dapat membuat “tidur” penyakit ini supaya tidak menganggu keseharian kamu dengan cara menjalani pola hidup sehat yang telah dijabarkan di atas.
Tahukah kamu apa itu penyakit lupus? Mungkin hanya sedikit orang yang tahu tentang penyakit ini. Penyakit auotimun ini memang tidak banyak diangkat oleh media. Masih ingatkah kamu dengan beberapa publik figur internasional yang terkena lupus, seperti Selena Gomez, Kristen Johnston, Toni Braxton dan Shannon Box? Ternyata para selebriti papan atas banyak yang terkenal penyakit ini.
Nah, Penyakit lupus ini merupakan autoimun kronis yang dapat merusak bagian tubuh manapun. Ketika seseorang menderita lupus, sistem kekebalan tubuh mereka tidak bisa membedakan antara 'penjajah asing' dan sel-sel tubuh sendiri. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menghancurkan jaringan yang sehat. Menurut data dari Lupus Foundation of America, 1,5 miliar orang di Amerika Serikat menderita lupus. Menurut mereka, orang keturunan Asia, Afrika, dan penduduk asli Amerika punya kemungkinan besar untuk mengembangkan penyakit ini dibandingkan dengan ras kaukasia.
Baca juga artikel : Penyebab dan Cara Mengatasi Kutu Rambut
Apa Sih Penyakit Lupus Itu?
Penyakit Lupus adalah salah satu bentuk penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh (imun) menyerang sel-sel, jaringan dan organ sehat tubuh itu sendiri yang terjadi terus menerus sehingga menimbulkan peradangan kronis. Dengan kata lain Penyakit lupus diartikan sebagai penyakit peradangan kronis autoimun.Lupus merupakan penyakit peradangan kronis yang terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Hal ini kemudian berdampak buruk pada bagian tubuh yang lain seperti sendi, kulit, paru-paru, ginjal, susunan saraf tubuh serta anggota tubuh yang lain. Jenis penyakit ini banyak diderita oleh wanita yang tengah berada pada masa subur.
Jenis Lupus
- Lupus diskoid
Lupus diskoid adalah bercak kemerahan seperti uang logam di kulit muka atau bagian badan lainnya termasuk kulit kepala. Nah, jenis lupus ini jinak, jarang berkembang menjadi lupus sistemik.
- Lupus eritemaosus sistemik (LES)
Dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Sistemic Lupus Erythematosus (SLE) , selain mengenai kulit yang biasanya berupa kemerahan ( eritema ), juga menyerang organ-organ tubuh lainnya.
- Lupus Imbas Obat (Drug Induced Lupus)
Lupus jenis ini sangat jarang terjadi. Nah, Keluhan dari pasien yang terkena lupus jenis ini adalah sama seperti menyerupai lupus jenis lainnya tetapi gejalanya ringan berupa keluhan kulit atau sendi , hampir tidak pernah mengenai organ penting seperti ginjal, sel darah atau otak. Didapatkan pada pasien yang mengkonsumsi obat tertentu seperti procain amide, hydralazine atau methyldopa jangka panjang, keluhan atau gejala akan hilang manakala pemakaian obat dihentikan.
Beratnya penyakit lupus ini berbeda-beda dari satu penderita ke penderita lainnya dan perjalanan penyakitnya ditandai dengan masa remisi (sembuh sementara) dari keadaan aktif kemudian sewaktu-waktu kambuh kembali. Lupus dapat membahayakan penderita bila menyerang organ tubuh yang penting seperti otak, ginjal atau darah. Walaupun begitu, jika diketahui stadium awal, dan pengobatan yang baik, perbaikan dan pengendalian penyakit masih mungkin dilakukan, sehingga penderita masih dapat menikmati hidupnya dengan baik.
Apa Sih Penyebab Penyakit Lupus?
Penyebab penyakit lupus berkaitan dengan kondisi autoimun di mana tubuh tidak bisa membedakan antara bakteri jahat dan bakteri baik. Seharusnya sistem kekebalan tubuh menghancurkan bakteri jahat yang berupa virus atau kuman. Namun pada penderita penyakit lupus, sistem kekebalan tubuh tersebut malah menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat.Nah, berikut ini merupakan 3 faktor penyebab penyakit lupus.
- Genetika
Mutasi genetika kemungkinan menjadi pemicu penyebab penyakit lupus. Gen yang termutasi tersebut umumnya berhubungan dengan fungsi tertentu dari sistem kekebalan tubuh. Pada mutasi genetik perubahan yang terjadi pada gen DNA dan RNA. Bahkan beberapa penelitian membuktikan bahwa jika salah satu anak kembar identiK menderita penyakit lupus, maka saudara kembarnya memiliki risiko 25% terkena penyakit lupus.
- Lingkungan
Lingkungan adalah salah satu faktor penyebab seseorang terkena penyakit lupus. Salah satu faktor lingkungan tersebut adalah perubahan hormon saat puber atau hamil. Selain itu paparan sinar matahari juga merupakan indikasi penyebab penyakit lupus. Mengapa? Orang yang rentan sinar matahari bisa menimbulkan lesi pada kulit. Lesi merupakan istilah kedokteran yang merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh.
- Obat-obatan
Beberapa jenis obat yang di konsumsi secara berlebihan seperti obat anti-kejang, obat tekanan darah, serta antibiotik. Namun jika gejala lupus timbul karena mengonsumsi obat-obatan tersebut, biasanya akan hilang jika berhenti minum obat tersebut.
Meski para pakar kesehatan masih meneliti penyebab penyakit lupus yang paling kuat namun penting diketahui bahwa penyakit yang mematikan ini umumnya menyerang wanita usia produktif, yaitu usian 15-40 tahun. Jadi jika kamu adalah wanita muda yang sedang sakit, namun tidak juga sembuh, besar kemungkinan kamu terkena lupus. Segeralah pergi ke dokter untuk mengantisipasi penyakit lupus.
Gejala Penyakit Lupus
Gejala penyakit lupus yang terjadi bisa datang dengan tiba-tiba atau berkembang secara perlahan, bisa ringan atau parah, dan dapat bersifat sementara atau permanen. Gejala penyakit lupus didasarkan pada sistem tubuh bagian mana yang terkena penyakit ini. Nah, dibawah ini adalah gejala penyakit lupus secara umum.- Cepat lelah
- Demam yang tidak diketahui penyebabnya
- Berat badan turun atau berat badan meningkat
- Ruam yang berbentuk seperti kupu-kupu pada wajah yang menutupi pipidan hidung
- Luka pada kulit yang timbul atau parah ketika terkena sinar matahari
- Radang pada mulut
- Rambut rontok
- Jari dan kuku yang memutih atau membiru ketika terkena dingin atau saat stress (Raynaud’s phenomenon)
- Nafas pendek
- Nyeri pada dada saat bernafas
- Mata kering
- Mudah memar
- Gelisah
- Pembekakan dikaki atau sekitar mata
- Gangguan pembekuan darah
- Depresi
- Anemia
- Kerusakan ginjal
- Sariawan
- Kejang
- Adanya luka disekitar hidung atau mulut
Pencegahan Penyakit Lupus
Penyakit lupus dapat terjadi akibat pola hidup yang tidak sehat serta faktor genetika. Untuk mencegah datangnya penyakit ini kamu diharapkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terjangkit sakit. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dapat dilakukan dengan cara secara teratur melakukan olahraga, istirahat yang cukup, jauhi minuman keras, jauhi bahaya merokok, perbanyak makanan alami seperti sayuran serta buah-buahan, jangan bekerja secara berlebihan serta pola makan yang sehat.Beragam kegiatan di atas merupakan cara bagi kamu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap jenis penyakit apapun juga. Menjaga tubuh melalui pola makan yang sehat seperti memperbanyak konsumsi buah dan sayur membantu tubuh kamu terhindar dari beragam jenis penyakit akibat radikal bebas. Mengingat buah dan sayur memiliki banyak kandungan kebutuhan nutrisi manusia serta vitamin yang bagus untuk kesehatan. Bagi penderita penyakit lupus yang disebabkan karena faktor genetik, maka menjalani pola hidup sehat, dapat menghindarkan dari gejala penyakit lupus yang bisa menjangkit kapan saja. Bagi kamu yang terjangkit penyakit lupus, kamu dapat membuat “tidur” penyakit ini supaya tidak menganggu keseharian kamu dengan cara menjalani pola hidup sehat yang telah dijabarkan di atas.
Post a Comment for "Gejala dan Cara Pencegahan Penyakit Lupus"